Jumat, 04 Desember 2009

kumpulan puisi

Puisi

Hidup


Hidup ibarat kaca
kadang begitu rapuh
terkadang begitu angkuh
walaupun Ia pecah berserakan
tapi kan ada yang menyusunnya kembali utuh.

Redup

tak kuasa menahan derita
namun yang aku rasakan adalah pengorbanan
tapi kini telah hilang
bersama harapanku yang kau bawa pergi
kini harapan mulai meredup dan matapun telah hilang kebeningannya
bersama meredupnya sebuah harapan.

Harapan

Ya… allah
Kini telah kuarungi samudra kehidupan
Telah engkau temukan hamba pada kebenarang dan dosa
Tapi tak semuanya dalam hidayahmu
Tapi mjika aku adalah orang yang diantra mereka
Akhirilah perjalanan ini
TapI bila aku adalah orang yang dalam rahmatmu
Jadikanlah aku harapn bagi agamaku
Jadikanlah hambah kekasihmu diantara kekasih-MU
Jadikanlah hamba orang yang terpelihara
Seperti terpelihranya iman ahli-ahli suga
Yang mendiami tempat tertinggi dalam surga-Mu
Kupsrahkan padamu harapan yang ini
Ya…………….. Allah



Lukisan Sang Dewi

Ketika cinta menyapa
Hati manusia terus bertanya
Hati menjadi bahagia namun terkadang menyiksa
Cinta itu ibarat pijar namun wajahnya adalah lentera
Lentra yang selalu hidup dalam angan-angan
Bersama harapan kulukis
Wajahmu dihatiku
Yang kutau kau yang takkan
Pernah ada lagi dalam kehidupaku saat ini
Hanya kenangan yang mampu kulukis tentang dirimu
Tentang dewi yang selalu tersenyum dalam hati


Setitik

Dalam setitik aku mencari arti
Menjalani hidup yang sesingkat ini
Dalam langkah kutempatkan setitik harapan tentangmu
Tapi mungkinkah kau menempatkan aku dalam setitik bayangmu
Sebelum kau pergi tempatkanlah aku dalam setitik hatimu
Seperti aku yang selalu menempatkanmu dalam stitik harapan
Yang masih ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar