Rabu, 04 November 2009

fenomena agama saat ini

FENOMENA AGAMA SAAT INI
A. Pluarilisme Agama
Pluralisme adalah paham yang mengakui adanya pemikiran beragam agama, kebudayaan, peradaban dan lain-lain. Kadang-kadang pluralisme juga diartikan sebagai paham yang menyatakan, bahwa kekuasaan Negara harus diserahkan kepada beberapa golonga.(kelompok), dan tidak boleh dimonopoli hanya loleh stu golongan. Merujuk pada definisi kedua Ini, Ernes Gillner menyebut masyarakat yang menjunjung tinggi hokum dan hak-hak indifidu sebagai masyartkat sipil (civil society). Gellner juga menyatakan baha civil society merupakan merupakan ide yang menggambarkan suatu masyarakat yang terdiri dari lembaga-lembaga otonom yang mampu menmgimbangi kekuasaan Negara.
Kemunculan ide pluralisme terutama pluralisme agama didasarkan pada sebuah keinginan untuk melenyapkan truth claim yang dianggap sebagai pemicu mulculnya ekstrimitas, radikalisme agama, perang atas nama agama, konflik hoprizontal, serta penindasan antar umat beragama atas nama agama. Menurut kaum pluralis, konflik dan kekerasan dengan mengatas namakan agama baru sirna jika masing-masing agama tidak lagi menganggap agamanya paling benar (lenyapnya truth claim). Adpun dilihat dari cara menghapus truth claim, kaum pluralis terbagi kedalam dua kelompok besar. Kelompok pertama berusaha menghapus identitas agama-agama, dan menyerukan terbentuknya agama universal yang mestui dianut seluruh umat manusia. Menurut mereka, cara yang paling tepat untuk menghapus truth claim adalah mencairkan agama-agama, dan mendirikan apa yang disebut dengan agamauniversal (global religion). Sedangkan kelompok yang kedua menggagas adanya kesatuan dalam transenden (unity of transenden). Dengan kata lain identitas agama-agama masih dipertahankan, namun semua agama harus dipandang m,emiliki aspek gnosis yang sama menurut kelompok yang kedua ini, semua agama pda dasarnya menyembah tuhan yang sama.
B. Pluralisma Agama Dan Koreksinya
Meskipun ide pluralisme baik yang beraliran agama global maupun kesatuan trnsenden ditujukan untuk meredam konflik akibat adanya keragaman agma, dan truth clsim, namun ide ini ujung-ujungnya malah menambah jumlah agama baru dengan truth claim yang baru pula. Wajr saja jika agama ini mendapat tantangan keras dari pemeluknya, terutama islam dan kaum muslimin. Oleh kerena itu pengusung pluralisma berusaha mencari teks-teks yang dapat memperkuat paham mereka,.mereka menganggap bahwa surat al- Hujurat: ayat 13. adalah salah satu bentuk kalau kaum muslimin mengakui adanya plurlisme. Surat al- Hujurat ayat 13.
Artinya: “ wahai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan, dan kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa bersuku agar saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian adalah orang yang paling bertaqwa disisi Allah.
C. Koreksinya
Pada dasarnya, ayat ini sama sekali tidak berhubungan dengan ide pluralisme agama yang diajarkan oleh kaum pluralis. Ayat ini hanya menjelaskan keberagaman (pluralitas) suku dan bangsa. Jadi islam tidak mengakui adanya pluralisme agama tapi islam hanya mengakui adanya keberaagaman dalam suku, bangsa agama, dan budaya.

1. Pertnyaan saya kepada anda semua pembaca:

Setujukah anda jika pluralisme dijadikan sebagai klaim bahwa umat islam mengakui adannya banyak agama Sedangkan dalam surat yang dijdikan landasan oleh mereka islam hanya mengakui adanya keragaman?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar