Selasa, 19 April 2011

resep keluarga bahagia

RESEP MENYUBURKAN KASIH SAYANG DALAM KELUARGA
Dalam kehidupan keluarga kita banyak mendengar berbagai macam persoalan konflik yang terjadi, seperti konflik pranan, konflik batin dan lain sebagainya yang hal ini menjadi salah satu penyebab perceraian dalam sebuah keluarga, hal ini kerap sekali terjadi dalam kehidupan ini, yang membuat perceraian itu terjadi adalah tidak adanya hubungan yang harmonis didalam keluarga, maka dari itu kami disini akan memberikan resep dalam hidup berkeluarga, resep yang pertama adalah:

1. mentradisikan pergaulan yang baik dalam keluarga.
Tradisi yang baik akan membawa pada sikap yang baik pula, begitu juga tradisi yang yang dibangun dalam keluarga, maka keluarga tersebut akan menjadi keluarga yang memiliki sikap dan budi pekerti yang baik, karena memang hal itu yang akan terjadi sikap dan watak seseorang ditentukan oleh keluarga karena keluarga adalah media pertama yang menentukan watak seorang anak, sehingga apabila seorang anak memilki sopan santun maka yang pertama kali disebut tentu adalah kedua orang tuanya, dan sikap ini akan tetap akan diabawah sampai berkeluarga juga, sehingga apabila dia sudah berkeluarga maka dia akan selalu berbuat yang demikian terhadap keluarganya juga dan sudah pasti terdisi yang baik ini akan diajarkan juga pada anak cucunya kelak.

2. membantu keluarga dalam pekerjaan rumah.
Keharmonisan akan terjalin apabila antara suami istri dan anak anaknya terjalin hubungan yang baik, maka dia akan menemukan sebuah keharmonisan dalam keluarga, begitu jaga sebaliknya, salaing membantu akan menjalin hubungan yang baik antara anggota keluarga, ini adalah fenomena yang bisa kita amati, coba kita semua berfikir apa yang akan terjadi jika diantara keluarga yang tidak memiliki sikap yang seperti itu maka yang akan terjadi adalah ketidak harmonisan, yang satu akan merasa diperbudak dan begitu seterusnya, maka hal ini harus benar-benar diterapkan kalau kita menginginkan terjadinya keluarga yang rukun dan harmonis.
3. menghidupkan suasana belajar mengajar dalam keluarga.
Kita dalam hidup berumah tannga (berkeluarga) tentu kita sudah siap atas segala sesuatu yang akan terjadi seperti mebiayai pendidiakn seoerang anak dan mengajari istri tentang syariat yang belum ia mengerti, hal ini adalah sebuah kewajiban bagi kita semua yang akan berumah tangga. Kita juga harus menjaga keluarga kita dari hal apapun, baik yang berkaitan dengan kehidupan dunia maupun akhirat, hal ini termaktub pada kulit al-Quran yang berbunyi:
                     
Artinya: “wahai orang-orang yang beriman, jagala dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar-kasar yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan,” (at-Tahrim: 6).
Menjaga keluarga dari jilatan api neraka, dan dari semua bentuk keburukan yang akan terjadi adalah merupakan kewajiban seorang mukmin sejati. Lalu dengan apa kita akan menjaganya; yaitu dengan menanamkan kepada keluarga kita tentang ke Esaan Allah swt. Dengan apa kita akan memperkenalkan ke Esaan Allah, yaitu dengan memberikan pendidikan kepada keluarga kita semua jagan biarkan keluarga kita buta terhadap pengetahuan baik pengetahuan tentang duniawi maupun ukhrawi.
Jadi sangat jelas perintah untuk memberikan pendidikan terhadap keluarga adalah sangat dianjurkan oleh Allah yang Maha Agung, sudah sepatunya kita semua memperdulikan tentang pendidikan anak dan istri yang sekiranya belum mengerti tentang agama dan syariat yang terdapat dalam ajaran agama. Dan apabila hal itu telah dilakukan maka akan tercipta keluarga yang sakinah yang mempunyai budi pekerti yang baik dan berilmu, karena dengan ilmu pengetahuan kita dapat memahami tentang segala perbuatan yang dilarang Allah dan juga yang dicintai Allah. dan hal ini akan menjauhkan kita dan keluarga kita dari siksa api neraka sesuai bunyi ayat diatas.

4. menghidupkan ibadah dan syariat dalam keluarga.
Poin yang ini adalah berhubungan dengan semua apa yang telah di uraikan pada poin-poin sebelumnya, menghidupkan ibadah dalam keluarga kalau tidak mempunyai tradisi yang baik hal ini sangat sulit dilakukan, kerjasama sangat juga dibutuhkan seseorang yang tidak memiliki sikap kerjasama maka akan sulit untuk diarahkan kearah yang lebih baik dan ini telah kami bahas pada poin kedua. Menghidupkan ibadah dan syariat akan sia-sia walau beberapa aspek diatas sudah terpenuhi, jikalau kita tidak mengerti tentang apa yang kita kerjakan dan yang akan kita lakukan, dengan apa kita bisa memahami hal tersebut, tentu dengan ilmu pengetahuan agama dan lain sebagainya. Dan yang teakhir resep untuk menumbuhkan keharmonisan dalam rumah tangga adalah;

5. Tidak Menampakkan Konflik Keluarga Dihadapan Anak-anak.
Dalam prolog kami katakana bahwa keluarga sangat rentan dengan berbagi macam konflik, sekecil apapun permasalah yang ditimbulkan tentu akan menjadi konflik, baik itu akan mengarah pada konflik peranan, konflik batin dan mungkin konflik yang memiliki dampak yang lebih besar. Apapun itu, usahakan jangan sampai anak-anak kita mengetahui apa yang terjadi, apalagi konflik itu mengarah pada konflik fisik, yang apabila hal tersebut di ketahi oleh anak kita, tentu akan menumbuhkan karakter yang tidak baik pada diri anak itu. Oleh karena itu poin yang kelima dalam menumbuhkan kasih sayang dalam keluarga menekankan agar konflik itu tidak terjadi didepan anak-anak kita, bahkan jagan sampai terjadi sebuah konflik.
Karena pada hakikatnya konflik hanya akan mengakibatkan perpecahan dan permusuhan diantara keluarga pada khususnya dan perpecahan antar umat beragama pada umumnya. Jadi untuk menghindari segala bentuk kemungkinan yang akan terjadi maka hindarkanlah anak-anak kita dari bentuk nyata sebuah konflik apa lagi konflik yang terjadi dalam keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar