Selasa, 05 Januari 2010

BAWEAN BERSIAP, “SEHARUSNYA DEWAN BERSIAP JUGA”

Kita telah mengenal apa yang dinamakan dengan panorama alam yang begitu mengagumkan, diberbagia belahan bumi nusantara, mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama (Bali, Batam, Lamongan). Tapi kita sebagai masyarakat Bawean jangan merasa rendah diri karena kita juga memiliki keidahan yang begitu mengagumkan.
Kita harus memperkenalkan keindahan pesona alam kita kepada masyarakat luas. Keindahan alam kita sudah tak dapat diragukan lagi, karena keindahan alam yang ada di Bawean sudah terkenal dimata dunia. Kita patut bersyukur kepada Allah SWT. Yang telah menganugrahkan sebuah keindahan alam yang begitu mempesona, sebut saja seperti: Selayar, Jherat Lanjheng (kuburan panjang), Danau Toba, kebun salak, dan masih banyak lagi yang masih belum kita sebutkan. Sudah sepantasnya kita harus melestrikan semua apa yang Tuhan berikan kepada kita semua khususnya masyarakat Bawean.
Bawean adalah sebuah kebaggaan tersendiri bagi saya, mungkin karena saya putra Bawean asli?, mungkin!. Walaupun aku sekarang hidup di luar Bawean bukan berarti saya tidak pernah memikirkan tentang Bawean. Bawean dengan panorama alam yang begitu indah, Bawean dengan kultur budaya yang begitu khas, Bawean dengan agamanya yang begitu membanggakan.
Sebentar lagi kita akan menyaksikan Bawean akan menjadi pulau wisata, tentu itu semua karena panorama alam yang begiu mengagumkan. Maka dari itu kita harus segera berbenah diri, dalam menghadapi sebuah realita yang akan segera datang kepada kita. untuk mempersiapakn diri tentu tidak hanya menjaga panorama alamnya saja, tetapi kita juga harus menjaga generasi mudah yang ada di Bawean, tentu dengan bekal ilmu pengetahuan yang cukup, baik itu ilmu agama maupun ilmu umum. Namun yang terpenting adalah menjaga kedua-duanya, agar kita terhindar dari segala dampak yang akan disebabkan oleh segala bentuk perkembangan, baik itu di bidang social, politik, maupun itu dibidang sains dan teknologi.
Memang sebentar lagi kita akan segera memasuki babak baru ataupun dunia baru, bawean dan masyarakatnya harus segera bersiap dalam menghadapi segala bentuk kemungkinan. Namun disaat masyarakat Bawean sudah bersiap-siap, tapi kenapa listrik di Bawean belum menunjukkan taringnya untuk bersiap diri dalam menghadapi Bawean di masa yang akan datang.
Bagaimana mungkin kita akan mendapakan sesuatu yang lebih bermanfaat dari kemajuan itu sendiri sementara listriknya mati-matian seperti itu, apakah itu Persiapan yang sesungguhnya, jika memang itu persiapannya lalu kenapa masyarakat mau menerima begitu saja. Dan kalau itu adalah rencan pemerintah kenapa kok masih sperti ini, ayo bagun dari tidurmu, wilayah kekuasaanmu bukan hanya terbatas pada kota Gresik saja tetapi seluruh wilayah kekuasaanmu termasuk Bawean, lalu mana wakil daerah yang sekarang terpilih menjadi anggota dewan, apakah masih sibuk menghitung uang yang telah di keluarkan selama kampaye, ataukah masih sibuk memikirkan bagaimana caranya mengembalikan semua itu.
Loh kalau masih demikian apakah sudah siap Bawean menjadi tempat wisata, dimana orang dari berbagai belahan dunia akan datang untuk menikmati segala fasilitas yang ada, dan untuk menikmati keindahan alam sertsa kemewahaan infra struktur yang ada di Bawean. Tapi yang saya tahu jalan raya yang ada di Gresik itu bagus, lalu kenapa jalan yang ada di Bawean itu sepeti sugai?. Apakah mungkin itu masih menunggu Bawean benar-benar resmi menjadi pulau wisata, itu namanya bukan Bawean beriap, tetapi Bawean menuggu, menuggu sampai wakilnya yang sekarang duduk sebagi dewan Itu bangun.
Ayo bagun sekarang jagan menunggu sampai gak bisa bangun lagi!!!!!!!!!!!!!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar