Jumat, 22 Januari 2010

UNTAIAN KATA SUFI

(oleh Zunnun)

عَرَفْتُ رَبِّى بِرَبِّى وَلَوْلاَرَبِّى لَمَاعَرَفْتُ رَبِّى
Aku mengenal Tuhanku dengan Tuhanku dan sekiranya tidak karena Tuhanku aku takkan tahu Tuhanku

(oleh Rabiah al-Adaiyah)

وَذٰلِكَ النُّوْرُهُوَمِفْتَاحُ اَكْثَرِ الْمَعَارِفِ فَمَنْ ظَنَّ اَنَّ الْكَشْفَ مَوْقُوْفٌ عَلَى اْلأَدِلَّةِ الْمُحَرَّرَتِ فَقَدْضَيْقَ رَحْمَةَ الله تَعَالَى اْلوَاسِعَةُ...هُوَنُوْرٌ يُقْذِفُهُ الله تَعَالَى فِىاْلقَلْبِ.
Cahaya adalah kunci dari dari kebanyakan pengetahuan dan siapa yang menyangka bahwa kasf (pembuka tabir) bergantung pad argument-argumen, sebenarnya telah mempersempit rahmat Tuhan yang demikian luas.....cahaya yang dimaksud adalah cahaya yang disinarkan Tuhan dalam hati sanubari seseorang.
اِلَهِى ,اَنَارَتِ النُّجُوْمُ وَنَامَتِ اْلعُيُوْنُ وَغَلَّقَتِ الْمُلُوْكُ اَبْوَبْهَا وَخَلاَ كُلُّ حَبِيْبٍ بِحَبِيْبِهِ وَهَذٰامَقَامِى بَيْنَ يَدَيْكَ
"Ya..Tuhan, bintang dilangit telah gemerlapan, mata telah bertiduran, pintu-pintu istana telah dikunci dan pencinta telah menyendiri dengan yang dicintainya,dan inilah aku berada dihadirat-Mu."
اِلَهِى ,هَذَاالْلَّيْلُ قَدْاَدْبَرَوَهَذَاالنَّهَارُقَدْاَسْفَرَ. شَعْرِى اَقَبِلْتَ مِنِّى لَيْلَتِى فَأَهْنَأَاَمْ رَدَدْتَهَا عَلَيَّ فَأْاَعْزَىفَوْعَزَتَكَ ,هٰذَادَأْبِى مَااَحْيَيْتَنِىوَأَعَنْتَنِى وَعِزَّتِكَ لَوْطَرَدْ تَنِى عَنْ بَابِكَ مَابَرَحْتُ عَنْهُ لِمَا وَقَعَ فِى قَلْبِىمِنْ مُحَبَّتِكَ.

"Tuhanku, malam malam telah berlalu dan siang segera menampakkan diri. Aku gelisah, apakah amalku Engkau terima hingga aku merasa bahagia, ataukah Engkau tolak hingga maku mersa sedih. Dari kemaha kuasaan-Mu, inilah yang akan aku lakukan selama aku Engkau beri hayat. Sekiranya Engkau usir aku dari depan pintu-Mu, aku tidak akan pergi, karena cinta kepada-Mu telah memenuhi hatiku."


أُحِبُكَ حُبَّيْنِ حُبُّ الْهَوَ ۧ
فَأَمَّاالَّذِىهُوَحُبُّ الْهَوَى
وَاَمَّاالَّذِىاَنْتَ اَهْلٌ لَهُ
فَلاَالْحَمْدُفِىذَااَوْذَاكَ لِى وَحُبًّا ﻷَِنَّكَ أَهْلٌ لِذَاكَّا
فَشُغْلِى بِذِكْرِكِ عَمَّنْ سِوَاكَا
فَقَشْفُكُ لِىالْحَجْبَ حَتَّىاَرَاكَا
وَلٰكِنْ لَكَ الْحَمْدُفِىذَاوَذَااكَا

"Aku mencintai-Mu dengan dua cinta
Cinta karena diriku dan cinta karena diri-Mu
Cinta karena diriku
Adalah keadaanku senantiasa mengingat-Mu
Cinta karena diri-Mu
Adalah keadaan-Mu mengungkapkan tabir
Hingga Engkau kulihat
Baik untuk ini maupun untuk itu
Pujian bukanlah bagiku
Bagi-Mulah pujian untuk kesemuanya."

يَاحَبِيْبَ اَلْقَبِ مَالِىسِوَاكَا
يَارَجَائِ وَرَاحَتِىوَسُرُوْرِى فَارْحَمِ اْليَوْمَ مَذْنِبًاقَدْاَتَاكَا
قَدْأَبِىالْقَلْبُ اَنْ يُحِبُّ سِوَاكَا

"Buah hatiku, hanya Engkaulah yang kukasihi
Beri ampunlah pembuat dosa yang datang
Kehadiran-Mu
Engkaulah harapanku
Kebahagiaan dan kesenangaku
Hatiku telah enggan mencintai selain dari Engkau."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar